Aku Benci Penundaan
Setiap orang pasti pernah menunda pekerjaan. Entah itu tugas sekolah, pekerjaan kantor, atau bahkan hal-hal kecil seperti membereskan kamar. Penundaan terasa nyaman pada awalnya, seolah memberi waktu lebih untuk bersantai. Namun, semakin lama ditunda, semakin besar beban yang harus ditanggung. Aku paham betul perasaan itu, karena aku pernah terjebak dalam kebiasaan menunda.
Suatu ketika, aku memiliki tugas penting yang harus dikumpulkan dalam satu minggu. Aku berpikir, "Ah, masih lama. Besok saja mulai." Hari demi hari berlalu, dan aku masih belum menyentuh tugas itu. Ketika tenggat waktu semakin dekat, panik mulai melanda. Aku begadang, bekerja dengan terburu-buru, dan hasil akhirnya jauh dari yang kuharapkan.
Saat itu, aku sadar bahwa penundaan bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi juga musuh terbesar dalam mencapai tujuan. Aku kehilangan banyak kesempatan hanya karena enggan memulai lebih awal. Aku mulai mencari cara untuk melawan kebiasaan buruk ini. Aku membuat daftar tugas, menetapkan target kecil, dan membiasakan diri untuk langsung bertindak tanpa menunggu “waktu yang tepat.”
Kunci dari semuanya adalah satu hal: aku benci penundaan! Setiap kali rasa malas datang, aku mengingat betapa stresnya saat tergesa-gesa di menit terakhir. Aku tak mau lagi terjebak dalam lingkaran itu. Sekarang, aku lebih memilih untuk menyelesaikan sesuatu segera, agar bisa menikmati hasilnya tanpa tekanan. Karena pada akhirnya, lebih baik berusaha sekarang daripada menyesal nanti.
Nama;Pilipus Salmo
Email; salmopilipus@gmail.com
Komentar